Pages

Kamis, 04 Agustus 2011

Belajar & Liburan ke Singapura


Sekolah Islam Terpadu Thariq Bin Ziyad
Pada jam 01.00 WIB saya dan teman-teman berkumpul di gedung SMPIT Thariq Bin Ziyad. Kami berkumpul di sekolah untuk persiapan menuju bandara. Setelah ber’doa kami berangkat menuju bandara. Sesampainya di bandara internasional Soekarno-Hatta kami berkumpul dengan sekolah/rombongan lain. Sekolah lainnya yaitu Iqro, Ummul Quro, dan Daarul Abidin. Waktu shubuh tiba kami semuanya segera sholat shubuh. Pukul 05.40 pesawat kami lepas landas. Kami menaiki pesawat Air Asia. Setelah kurang lebih satu setengah jam berada di udara, saya dan teman-teman tiba di bandara internasional Changi, Singapura.
             
Sehabis proses imigrasi, saya dan teman-teman meninggalkan bandara Changi. Saya dan teman-teman menaiki bus menuju Little India. Disana terdapat banyak orang India, karena itulah tempat itu di sebut Little India. Setelah itu saya dan teman-teman pergi menuju China Town. Di China Town banyak oleh-oleh dengan harga yang murah. Di dekat China Town ada sebuah tempat ibadah orang Hindu. Kemudian kami makan di dekat patung Merlion kira-kira 200 meter dari patung Merlion. Patung Merlion adalah patung yang paling terkenal di Singapura.

Lapar hilang, kami menuju patung Merlion untuk berfoto-foto. Setelah puas berfoto-foto di patung Merlion, kami menuju Asian Civilization Museum. Musium ini menyimpan banyak sejarah-sejarah tentang Asia, khususnya Singapura. Setelah berkeliling Asian Civilization Museum, kami menuju penginapan. Kami menginap di Aloha Resort, Changi. Bangunan resort/penginapan ini sudah berdiri sejak tahun 1934, tetapi masih terawat dengan baik. Check in pun selesai, semua orang menuju kamar masing-masing yang sudah ditentukan oleh panitia.   


Keesokan harinya kami di jadwalkan akan mengunjungi dan belajar di Madrasah AlJunied Al-Islamiyah. Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 1927. Seharusnya kami sudah harus berangkat pada pukul 07.30 waktu Singapura, tetapi kami terlambat. Sesampainya disana saya dan teman-teman langsung memasuki ruang pertemuan. Disitu juru bicara dari AlJunied mempresentasikan tentang sekolah tersebut. Setelah itu kami diajak berkeliling sekolah AlJunied. Sekolah ini bertingkat 5 yang terdiri dari SMP dan SMA.
 
Disana SMP sampai kelas 4 sementara SMAnya sampai kelas 2. Mayoritas guru-gurunya menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar pelajarannya. Lulusan AlJunied ada yang menjadi pejabat di Malaysia dan Brunei Darussalam. Beberapa guru AlJunied adalah alumni sekolah tersebut. Setelah berkeliling sekolah AlJunied, saya dan teman-teman diperkenalkan murid-murid AlJunied. Setiap satu siswa dari Indonesia diperkenalkan satu siswa dari AlJunied. Jadi masing-masing murid mendapatkan partner, yaitu murid dari AlJunied. Partnernya disebut Boddies. 
Pada jam makan siang kami menuju kantin sekolah. Suasana kantinnya bersih dan teratur. Disitu kami belajar tertib yaitu setelah makan kami harus meletakkan piring bekas makan kami di dalam ember yang sudah disiapkan sehingga tidak ada piring kotor berceceran. Setelah makan kami mengikuti Boddiesnya masing-masing menuju kelas. Kira-kira dari jam 10.00-15.00 (waktu Singapura) kami belajar di kelas AlJunied. Hari itu kelas saya belajar Aqidah Akhlak, Matematika, Fiqih dan komputer. Pelajaran Aqidah Akhlak disampaikan dalam bahasa arab, Matematika dan komputer disampaikan dalam bahasa Inggris, Fiqih disampaikan dalam bahasa melayu. Pelajaran yang disampaikan hari itu sudah pernah saya pelajari di Indonesia, sehingga walaupun disampaikan dalam bahasa arab/inggris alhamdulillah saya bisa mengerti.

Sepulang sekolah kami diajak oleh murid-murid AlJunied menuju masjid Sultan. Masjid Sultan adalah masjid utama Singapura. Selain ke Masjid Sultan kami juga diajak ke pasar Arab Street. Selesai jalan-jalan, kami kembali ke penginapan untuk istirahat.  

Keesokan harinya kami belajar lagi di Madrasah AlJunied Al-Islamiyah. Kami belajar dari pagi sampai sore hari. Pada hari kedua saya belajar Matematika, Bahasa Inggris, Aqidah Akhlak, Sejarah Islam, dan Al-Qur’an yang disampaikan dalam bahasa arab, inggris dan melayu.

Pada sore harinya ada performance/pertunjukan oleh siswa dari Indonesia. Tetapi sayang dari Thariq Bin Ziyad tidak tampil karena tidak siap. Yang tampil hanya dari sekolah Iqro (nasyid) dan Ummul Quro (tari piring). Selesai pertunjukan, kami kembali lagi ke penginapan.

Dari pengalaman 2 hari belajar dengan pengantar bahasa inggris dan arab menurut saya bisa diterapkan di Thariq Bin Ziyad terutama RSBInya, sehingga lulusan SMPIT Thariq Bin Ziyad bisa setaraf dengan lulusan Madrasah AlJunied Al-Islamiyah.

Pada keesokan harinya kami dijadwalkan akan ke National Library. Perpustakaan ini mempunyai ribuan buku pengetahuan tentang apapun. Setelah beberapa lama disitu kami kembali melanjutkan perjalanan ke Mustafa Centre. Mustafa Centre adalah tempat oleh-oleh dan yang lainnya. Setelah berbelanja oleh-oleh kami pergi ke Sentosa Island. Sentosa Island mirip dengan Ancol yang ada di Jakarta. Di Sentosa banyak tempat hiburan untuk bersantai-santai, liburan, dan lain-lain. Pertama-pertama kami berkeliling Sentosa Island dengan monorail.

Belum puas dengan monorail kami berjalan-jalan di Sentosa.  Pada sore harinya kami dijadwalkan akan menonton pertunjukan, namanya Songs of The Sea. Lokasi pertunjukan ini berada di pantai. Pertunjukan ini adalah sebuah kolaborasi antara opera, kembang api, dan air mancur. Pertunjukan ini hanya ada pada malam hari. Hari itu adalah hari terlelah selama saya berada di Singapura. Dari pagi sampai sore kami berjalan-jalan dari satu tempat ke tempat yang lain.
Sentosa Island
NTU Singapura
Pada esok harinya hari kelima kami pergi ke Nanyang Technological University (NTU). Disana bertemu mahasiswa dari Indonesia. Ada mahasiswa Indonesia yang juara olimpiade IPA kuliah disana. Mahasiswa tersebut mendapatkan beasiswa dari Indonesia. Ada juga yang tidak mendapatkan beasiswa tetapi kuliah disana. Kampus NTU hampir mirip dengan UI, kampus ini sangat luas. Disaat saya dan teman-teman mengunjungi kampus tersebut sedang diadakan pembangunan, tenyata bangunan tersebut akan dijadikan mall. Jadi kampus ini seperti kota kecil yang berada di Singapura. Setelah mengunjungi NTU,  saya dan teman-teman pergi lagi mengunjungi Pasar Melayu. Pasar Melayu adalah tempat oleh-oleh khas Singapura.

Setelah mengunjungi Pasar Melayu kami menuju bandara Changi untuk kembali pulang ke Jakarta. Kira-kira pada pukul 22.00 WIB kami sudah tiba di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Di bandara Soekarno-Hatta kami dijemput oleh kendaraan sekolah, tetapi ada beberapa orang yang dijemput oleh orang tuanya. Sekitar pukul 01.00 WIB  saya tiba di rumah dengan selamat.
  

0 comments:

Posting Komentar

Free Music Sites
Free Music Online

free music at divine-music.info